Selamat Datang Di Good News!

Untuk berlangganan masukan Email Anda di sini:

Delivered by Good News

0 Warga Asing Meniggalkan Jepang

0 komentator

Tokyo: Gempa susulan yang masih terjadi disusul meledaknya unit III pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi di Prefektur Fukushima, membuat ribuan warga negara asing (WNA) berupaya meninggalkan Jepang melalui Bandara Hadena, Tokyo, Senin (14/3).

Antrian panjang ribuan WNA terlihat mengular di bandara internasional Hadena. Mereka mengaku khawatir dengan situasi yang belum kondusif di Jepang pascagempa dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter itu. Terlebih, ledakan di reaktor nuklir Fukushima Daiichi yang belum bisa dikendalikan itu diperkirakan mengeluarkan radiasi berbahaya.

Antrean warga Jepang untuk membeli bensin juga terjadi di sejumlah pompa bensin. Gempa dan tsunami yang menghantam Negeri Sakura itu membuat pusat ekonomi Jepang porak poranda, termasuk Bandara Sendai di Prefektur Miyagi. Ratusan kontainer dan sejumlah fasilitas bandara rusak berat.

Sementara itu, 11 orang pekerja dilaporkan terluka akibat ledakan hidrogen di unit III Reaktor Nuklir Daiichi Fukushima yang masih mengeluarkan kepulan asap tebal itu. Belum diketahui penyebab para pekerja itu terluka serta kemungkinan mereka terdampak radiasi. Ratusan warga di sekitar lokasi juga dilarang keluar rumah, meski pengelola reaktor Daiichi menyebut level radiasi di unit itu hanya 10,65 mikrosieverts. Jauh di bawah 500 mikrosieverts, batas di mana pengelola harus melapor ke pemerintah.


Read more>>.

0 Jepang Dilanda Tsunami

0 komentator

Tokyo: Gempa berkekuatan 8,8 skala richter telah menyebabkan gelombang tsunami setinggi 4 meter yang menghempas pulau Honshu, Jepang. Dilaporkan sejumlah orang terluka dan seluruh wilayah pulau tersebut kini terendam.


Akibat dari gempa tersebut tidak hanya dirasakan oleh penduduk pulau Honshu saja. Di Tokyo, pengelola kereta bawah tanah Tokyo Metro telah memutuskan untuk menghentikan operasi sampai keadaan dinyatakan aman. The Shinkansen Bullet Trains juga berhenti beroperasi sesaat setelah gempa mengguncang wilayah tersebut. Pemerintah Daerah Tokyo juga menutup ke 19 pintu air di kota tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya pihak Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa kekuatan gempa mencapai 7,9 skala Richter. Namun Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengonfirmasi kesalahan pengukuran kekuatan gempa tersebut yang aslinya berkekuatan 8,8 skala Richter.

Gempa berpusat di 382 kilometer timur laut Tokyo pada kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa terasa di hampir semua daerah di pantai pasifik Jepang, termasuk Tokyo dan Osaka. Sejumlah orang dilaporkan terluka dan kepulan asap hitam terlihat menguar dari sebuah bangunan yang terletak di wilayah tepi laut Odaiba, Tokyo.
Read more>>.

0 Bentrokan Kristen-Muslim Tewaskan 13 Orang

0 komentator

Kairo: Bentrokan antarkelompok minoritas Kristen dengan kelompok mayoritas Muslim di Mesir, yang terjadi setelah aksi demonstrasi untuk persamaan hak, dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 13 orang dan lebih dari 140 orang terluka, demikian dikatakan pihak Kementerian Kesehatan Mesir.


Seperti dilansir situs NHK, Kamis (10/3), kelompok minoritas Kristen terus menggelar aksi demonstrasi dan berdiam diri, sejak aksi pembakaran sebuah gereja di pinggiran kota Kairo pada awal bulan lalu. Selain itu, mereka juga terus menyerukan kepada pemerintah untuk menuntut persamaan hak dengan warga Muslim.

Sebelumnya, kedua kelompok ini juga saling melemparkan batu di lingkungan yang didominasi Kristen di kawasan ibukota Kairo pada Selasa dan Rabu lalu. Pasukan keamanan juga telah dikerahkan untuk mencegah bentrokan lebih lanjut dengan menembakkan tembakan peringatan. Namun, peringatan itu sepertinya tak mempengaruhi mereka dan justru menambah kekacauan di beberapa lokasi lainnya.

Umat Kristen Mesir tampaknya melampiaskan frustrasi mereka atas penindasan dan diskriminasi sejak aksi protes demokrasi penggulingan Presiden Hosni Mubarak pada bulan lalu. Konflik antaragama ini dikhawatirkan semakin meningkat. Para pengamat politik juga berpendapat, aksi protes penganut Kristen ini hanya membuat situasi semakin rumit dan memperdalam gejolak di Mesir




Read more>>.

Postingan Terbaru

Komentar Terbaru